Sering saya mendengar kata-kata, “silat itu menggunakan ilmu hitam”, “silat itu menggunakan jin”, dan lain-lain yang identik dengan hal yang berbau ilmu gaib.
Ini adalah potongan pembicaraan pada waktu saya sedang membicarakan tentang mengadakan pelatihan beladiri praktis di salah satu komunitas yang saya ikuti
bela diri ini gerakannya lembut, belajarnya juga lembut tapi mempunyai power yg luar biasa, setidak selama sayah latihan merasakan hal yang demikian, tidak ada unsur magic atau meditasi sama sekali, bener2 olah fisik, dengan gerakan yg lembut, tp keringet yg keluar bisa kaya pas lompat2an …
Dan tentu saja tidak sekali itu di tuliskan sambil menyebutkan salah satu beladiri dari luar indonesia.
Ada lagi pengalaman lain dimana saya berjumpa dengan seorang teman SMA dan dia bertanya apakah saya masih berlatih silat. Tentu saja saya jawab masih, dan anda tau komentar berikutnya ? Dia bilang, “Wah sekarang sudah bisa menghilang dong”. Saya jawab aja, “Iya dong, sebentar lagi saya hilang ngak keliatan sama kamu. Kan mau pulang. Jadi pasti gak keliatan”.
Ini adalah sebuah image tentang silat yang harus di perbaiki. Memang ada aliran silat yang menggunakan unsur mistis, tapi hal mistis dan silat adalah fraksi yang berbeda.
Ibarat sekolah kejuruan itu adalah kejuruan yang berbeda. Anda boleh saja ambil kuliah 2 atau hanya 1. Terserah anda.
Beladiri dari luar Indonesia juga bukan berarti tidak ada yang mengandung unsur mistis. Hanya saja karena mayoritas sudah mengalami mordenisasi yang lebih mengedepankan unsur olahraga, hal-hal seperti itu sudah semakin ditinggalkan. Begitu pula yang terjadi dengan silat. Sudah sangat banyak aliran dan perguruan yang tidak lagi mengajarkan bahkan tidak lagi memiliki hal-hal seperti itu.
Hal-hal yang masih mungkin diangap mistis oleh masyarakat bisa jadi karena
- Upacara yang mengusung hal-hal filosofis, contohnya ada aliran yang merayakan selesainya jurus dengan makan bubur ayam bersama. Mengapa bubur ayam ? Mungkin karena jaman dulu bubur ayam termasuk makanan mewah barangkali. Padahal filosofi-filosofi dalam silat yang diusung dalam banyak cara, bisa dengan perlambang-perlambang, dengan pantun, dengan kisah dan petuah adalah sebuah pedoman hidup untuk membawa keilmuannya dengan baik.
- Penguasaan rasa. Nah ini memang kadang ajaib walaupun sebetulnya adalah sebuah keahlian kita memanfaatkan kelebihan sebagai manusia. Tidak ada hubungannya dengan hal mistis. Sama halnya seperti para pesulap. Sebut saja om David yang bisa terbang, Rafael yang bisa nge-hipnotis nyuruh-nyuruh orang, dan lain sebagainya.
Kalau saya sering dengar silat dianggap mistis, kenapa koq para pesulap tidak selalu dituduh  menggunakan ilmu gaib ya ? Kenapa mereka langsung menuduh para pesulap menggunakan trik-trik sementara pesilat dituduh menggunakan ilmu gaib padahal lagi olahraga ?
Tugas kita untuk bisa mengubah pandangan orang terhadap silat, beladiri yang kita cintai ini.
Sippp ini yg kita harapkan…mari kita satukan tekad
semua beladiri pasti mempelajari sisi spiritualnya… setidaknya kl belajar di tempat asalnya.
Setuju Kang Hamdi. Gak usah khawatir masalah image ghoib dalam silat. Itu juga bagian dari tradisi nusantara. Tinggal kita kemas secara profesional dan ilmiah. Itu tantangannya menurut saya.
saya pikir saya doang yang pada bertanya hal seperti itu siiip dah!!
saya pikir aliran silat yg berkembang di nusantara mempunyai rentang perbedaan yg luas mulai dari yg ngaku terang2an pakai gaib/jin/khodam sampai yang murni olah fisik,mental dan pernafasan serta strategi.
sebab saya beberapa kali menjumpai praktisi silat yg cerita kalo gurunya bilang di aliran silatnya ada pakai khodam keilmuan,namun sering jg saya jumpai praktisi silat yg cerita klo gurunya bilang ga ngajari tenaga dalam,ga pakai khodam.
lagipula gimana caranya kita membuktikan suatu aliran silat itu pake gaib/ilmu hitam/jin ?begitu jg sebaliknya