Selama seminggu kemarin saya membantu proyek digitalisasi yang diadakan oleh Balai Konservasi Borobudur. Proyek ini salah satunya meliputi repro foto -foto lama yang menjadi koleksi perpustakaan foto balai konservasi dengan menggunakan kamera digital dan kemudian di index dan disusun ulang untuk keperluan perpustakaan dan katalog digital yang nantinya dapat diakses melalui Internet.
Setiap hari dari pagi sampai larut malam memotret foto – foto tersebut saya melihat bahwa setiap detail kejadian selalu di dokumentasikan melalui foto – foto, setiap elemen candi, usaha konservasi, penelitian bahkan keadaan habitat disekitar borobudur di dokumentasikan dengan baik dan detail, lengkap dengan keterangan singkat, waktu dan keadaan saat di dokumentasikan.
Yang paling berkesan adalah dokumentasi restorasi Borobudur pada era tahun 1973 – 1983, begitu banyak detail kecil yang di foto, begitu banyak detail kegiatan yang diabadikan, dari berbagai sudut, dan waktu yang berbeda. Foto – foto yang begitu lengkap membuat kita bisa membayangkan dengan jelas bagaimana keadaan kegiatan restorasi Borobudur tersebut.
Ketika sedang duduk beristirahat di sela – sela kesibukan memotret saya teringat dengan apa yang dilakukan oleh Tangtungan Project selama ini, berusaha mendokumentasikan semua aspek Pencak Silat dan berusaha menggiatkan Komunitas Pencak Silat untuk mulai membuat dokumentasi yang baik setiap kegiatan dan keilmuan mereka masing – masing.
Banyak kesimpang siuran yang terjadi karena kurangnya dokumentasi, terutama soal sejarah baik sejarah keilmuan maupun sejarah perguruan. Sebagai contoh adalah bagaimana sebuah perguruan yang selama berpuluh – puluh tahun sudah ditinggal wafat pendirinya, bisa menemukan kembali fakta sejarah keilmuannya karena sebuah foto yang di pegang oleh salah seorang murid kepercayaan perguruan tersebut. dan ternyata foto itu juga membuka sejarah perguruan lainnya.
Fotografi Pencak Silat bukan semata membuat gambar indah aksi Pencak Silat, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana setiap informasi mengenai Pencak Silat dapat di rekam dan di dokumentasikan dengan baik sehingga dapat menjadi sebuah arsip sejarah yang berharga.
Sudah waktunya generasi pewaris Pencak Silat berikutnya tidak hanya mengetahui sebatas cerita monyet bertarung dengan harimau semata. Tapi bisa mempelajari bahwa Pencak Silat dari masa ke masa selalu berada di belakang kesuksesan Bangsa Nusantara.
Recent Comments