Ketika dunia perfilman Indonesia di kejutkan oleh pendatang baru bernama Ikko Uwais serta film-film laganya yang spektakuler, semua orang terperangah, tak ada yang menyangka bahwa pencak silat dapat memberikan penampilan luar biasa dalam dunia perfilman Internasional.
Banyak orang kemudian menduga-duga dari perguruan silat manakah Ikko Uwais. Dari filmnya yang pertama, “Merantau”, banyak orang beranggapan bahwa Ikko Uwais mempelajari Silek Minang. Kemudian setelah keluar film keduanya, “The Raid”, orang kemudian berasumsi lagi bahwa Ikko Uwais mempelajari Thai Boxing atau beladiri semacamnya.
Tak Banyak yang mengetahui bahwa Ikko bergabung dalam perguruan silat “Tiga Berantai” di daerah Jakarta Pusat. Perguruan Pencak Silat yang didirikan tahun 1975 oleh Bp Achmad Bunawar ini terkenal sebagai perguruan yang membina anak-anak muda sehingga mereka mempunyai skill dan mental luar biasa dalam pencak silat.
Keilmuan PS Tiga Berantai di warnai oleh berbagai ilmu pencak yang dikuasai oleh Bp Achmad Bunawar yang juga biasa dipanggil Babe Mamak ini.
Yang paling utama adalah yang diturunkan dari Pangeran Ahmad Jayakarta yang adalah cicit dari Prabu Siliwangi. Pangeran Achmad Jayakarta terkenal sebagai seorang yang membuka kerajaan di hutan Jati yang sekarang dinamakan daerah Jatinegara. Keilmuan Pangeran Jayakarta yang mewarnai salah satunya adalah Silo Macan.
Bp Achmad Bunawar mempelajari ilmu ini dari H. Ateng Abdurrahim yang adalah keturunan dari Pangeran Jayakarta di daerah Kebon Manggis, Jakarta.
Selain itu Bp Achmad Bunawar juga mempelajari ilmu pencak Sitembak, Sipecut dan Sikaret dari H. Ateng Abdurrahim. Ilmu ini adalah ilmu dari jalur Pangeran Sugiri yang adalah mertua dari Pangeran Achmad Jayakarta.
Beberapa aliran pencak silat lainnya yang mewarnai keilmuan PS Tiga Berantai adalah Sera, Sisabar, Pengasinan, Sin Lam Ba, dan maenan Kebon Manggis. Selain itu Bp Achmad Bunawar juga memperkaya teknik-teknik Tiga Berantai dengan berbagai macam teknik ilmu beladiri dari luar negeri seperti Jujitsu, Karate Kyokushinkai, Kungfu Siaulim, Butongdan Thay Kek Koen Loen.
Bp Achmad Bunawar mulai mengembangkan PS Tiga Berantai pertama kali saat beliau masih menjadi Mahasiswa Universitas Indonesia. Beliau mengajak teman-teman almamaternya untuk ikut bergabung melestarikan dan mengembangkan pencak silat dengan berlatih bersama di PS Tiga Berantai yang beliau dirikan.
Saat ini PS Tiga Berantai sudah berkembang pesat. tempat-tempat pelatihannya banyak tersebar di sekolah-sekolah di daerah Jakarta Pusat. PS Tiga Berantai selalu mengajak generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan pencak silat sebagai budaya warisan bangsa.
Recent Comments