Menuju PMF III: Pencak Silat bukan hanya Olah Raga, Tetapi juga Warisan Seni Budaya Luhur yang Harus Dilestarikan, Dukung dan Kembangkan

Pencak Malioboro Festival 3 2014

Meminjam kata dari ketua IPSI beberapa waktu yang lalu di Padepokan Silat Jakarta mengatakan bahwa “Pencak Silat bukan hanya Olah Raga, tetapi juga warisan seni budaya luhur yang harus dilestarikan, dukung dan kembangkan. Sebuah kalimat yang luar biasa yang tidak cukup hanya untuk diucapkan, dikutip, diulang apalagi hanya di dengar. Namun kalimat ini akan memiliki arti jika kita wujudkan.   Even budaya besar, ajang silaturahmi lebih dari 6000 pesilat,  baik dari dalam dan luar negeri , Pencak Malioboro Festival ke III semakin dekat.  Mengingat begitu besarnya animo masyarakat terhadap even ini maka berbagai publikasi dan informasi tentang event inipun semakin disebarluaskan.  Baik melalui above the line maupun below the line. Mulai dari ngamen silat di lampu merah Titik Nol Yogjakarta sejak Nopember lalu, CFD Yogyakarta, Flashmob di Mal, iklan di Koran dan televisi serta sms blast. SMS BLAST/SMS BULK/SMS BARCODE yang dalam even ini didukung oleh TELKOMSEL sangat efektif untuk promosi produk atau info kepada pelanggan Telkomsel dan pasti dibaca.

Event ini sendiri nantinya, mulai di gelar  hari jumat pagi dengan bazar di arena Ngasem. Bazar  yang menyediakan berbagai keperluan silat dan produk  ini di gelar 30 Mei sampai 1 Juni  setiap hari mulai pukul  09.00 WIB sampai 21.00 WIB. Di tempat yang sama akan ada Kompetisi Komposisi Gerak Pencak yang memperebutkan Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X, di hari Jumat dan sabtu pukul 15.00 – 18.30.Malamnya akan dilanjutkan dengan panggung Kaulan khas pesilat yang ingin unjuk gigi.

Ada juga kompetisi bagi para penggemar fotografi, untuk mengabadikan even akbar ini dalam sebuah gambar yang indah.

Sabtu pagi, buat para peminat pencak, juga disediakan Workshop  yang akan menghadirkan Mas Mochammad Amien dari Cakra V yang terkenal dengan Tactical knife dan self-defense nya bersama Demang Ahmed yang terkenal dengan  Pukulan Patikamannya.

Sebagai puncaknya, pada Hari minggu 6000 pesilat akan memenuhi jl Malioboro. Mereka akan berpawai dan beratraksi bersama, membuktikan bahwa Silat merupakan even besar milik pesilat  dan didanai oleh para pesilat sebagai bentuk kecintaan pada warisan budaya leluhur. Malamnya semua berkumpul dipanggung Inti guna merayakan kebersamaan, membagikan O’ong Maryono Pencak Silat Award dan berrbagi suka cita. Mereka akan membuktikan meski berbeda mereka tetap sama satu keluarga yang cinta budaya, cinta damai dan cinta bangsa.

Even yang didanai oleh para pesilat?  “Masa sih? Even besar tentu membutuhkan dana besar. Tentunya dengan besarnya jumlah pesilat, ditambah lagi jumlah penonton yang memadati arena arena even, publikasi dengan rotek, umbul umbul, videotron, baleho,sms blast,  poster, flyer yang tersebar di seluruh jogja, publikasi nasional melalui iklan Koran, majalah dan TV,  serta peliputan yang begitu luar biasa luasnya akan menarik minat sponsor?  Jika dibanding dengan konser Boyband yang hanya dihadiri oleh 3000 penonton , pasti ini lebih mudah cari uangnya?”  Sebuah pertanyaan yang biasa di dengar oleh panitia PMF. Namun pada kenyataan, lebih mudah mencari sponsor milyaran untuk sebuah funbike dengan 500 peserta atau lomba lari marathon yang dihadiri 1000 peserta dari pada even akbar pesilat ini.  Bahkan banyak sponsor yang belum membaca proposal yang diajukan panitia, sudah langsung “menutup pintu” Jika ditanya kenapa? Entahlah, mungkin kita harus bertanya pada rumput yang bergoyang.

Meskipun begitu  Panitia PMF sangat berterimakasih pada dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang memberikan kekuatan moral bagi panitia untuk terus bekerja mewujudkan sebuah even pelestarian dan pengembangan budaya pencak silat.

Panitia   mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan pemerintahan DIY dan semua instansi yang telah mendukung dan memberi kemudahan agar even ini nantinya berlangsug.

Terutama terimakasih pada PS Inti Ombak , Whany  d’Project, Oong Maryono Pencak Silat Award, serta keluarga besar pencak silat di seantero jagad yang memberikan bantuan dana, pemikiran dan tenaga.  Terimakasih kepada pihak sponsor Telkomsel, Bank Mandiri, Kompas TV dan Koran Tempo  yang telah memberikan dukungan dana dan publikasi berupa spot iklan TV, iklan display di Koran dan SMS blast .  Semoga di tahun tahun berikutnya even silat semacam ini bisa berkembang dengan dukungan penuh dari berbagai pihak. Pencak Malioboro Festival sudah membuktikan bahwa Silat bisa menjadi besar dan luar biasa