Beberapa waktu lalu ketika saya ketika sedang berbincang dengan seorang kawan, kawan saya itu berpendapat begini, “Mas, jurus sampean keliatannya biasa saja, soalnya gerakannya umum banget”.
Saya hanya tertawa. Sebagai praktisinya tentu saja saya yakin kalau saya lebih mengenal jurus tersebut. Terutama bagi saya, sebuah jurus, terutama jurus yang sederhana dari sebuah aliran biasanya mengandung pecahan yang kompleks dan rumit yang tersembunyi dibaliknya. Karena sering kali kita temukan bahwa makna-makna yang terpendam didalamnya lebih sulit dikuasai dibandingkan apa yang terlihat.
Salah satu kesulitan tersebut adalah menemukan aneka aplikasi dari sebuah gerakan yang terlihat biasa saja. Padahal jurus yang diperlihatkan hanya terdiri dari 2 gerakan atau bahkan hanya 1 gerakan saja. Tentu saja ini membutuhkan pemecahan tersendiri.
Karena dulu sering sekali saya menemukan silat yang memiliki gerakan yang sangat sederhana inilah maka saya jadi tidak berani menganggap sebuah kesederhanaan adalah sebuah kekurangan. Karena tidak mungkin sang penciptanya hanya menciptakannya tanpa memiliki makna tertentu dibaliknya. Apa yang terlihat tidaklah selalu seperti apa yang ada dibaliknya.
Dalam beberapa hal, terkadang malah sang guru sendiri tidak bisa menjelaskan segala hal tentang jurus tersebut. Tetapi ada hal yang harus ditemukan sendiri, terutama yang berhubungan dengan kondisi tubuh. Misalnya masalah keseimbangan. Keseimbangan jelas tidak bisa dijelaskan secara gamblang karena tubuh manusia itu berbeda-beda. Keseimbangan adalah sesuatu yang harus dilatih sendiri oleh praktisinya dan bukan sesuatu yang bisa diajarkan 100% oleh seorang guru.
Kembali ke soal jurus yang biasa saja dan umum sekali, tentu saja akan sulit untuk menjelaskannya dengan kata-kata atau bahkan video kepada yang bukan praktisinya. Tapi hal ini menjadi sebuah pemikiran tersendiri bagi saya. Bagaimana membuat keindahan dibalik kesederhanaan ini menjadi lebih mudah terlihat bagi mata “awam” ?
Sebuah tantangan lain yang menarik.
Sebuah jurus aliran tradisional biasanya keliatan sangat remeh dan sederhana. Lalu bagaimana menampilkan “keindahan” tersembunyi dari gerak remeh itu?
menurut saya dengan memperlihatkan aplikasinya.
itu juga pernah ada yang mengalami lo..
pertamanya tertarik karena melihat aplikasinya, lalu ketika ikut berlatih, “kok latihannya begini aja”.