Kelirumologi ini diangkat juga dari sebuah pembicaraan yang cukup menarik dengan seorang praktisi silat sebut saja si A.

Sebutlah aliran silat kita sebut saja aliran S. Sebuah aliran yang cukup lama berada di bumi nusantara ini. Aliran ini termasuk aliran yang diadaptasi oleh berbagai perguruan. Bahkan disalah satu perguruan aliran ini menjadi aliran pusaka yang hanya diberikan pada orang tertentu saja di perguruan tersebut.

Tapi ada sebuah kisah yang menarik disini, karena menurut ada yang mengatakan kalau aliran ini untuk menguasainya membutuhkan serangkaian upacara yang lebih baik tidak disebutkan disini. Yang pasti upacara tersebut tidak sesuai dengan tata norma yang berlaku.

Sementara dari pewaris aliran tersebut menyangkal hal tersebut, karena, aliran ini tercipta dari keluarga penganut dan situasi yang kental nuansa Islam-nya. Sehingga hal seperti itu bisa dipastikan tidak ada. Sepanjang yang sang pewaris ketahui dari semua cerita dan atas apa yang dia alami sendiri hal tersebut tidak pernah ada.

Ada lagi cerita lain dimana sebuah aliran tua di Jawa Barat yang memiliki gaya silat harimau di katakan adalah silat yang menggunakan ilmu sambatan. Padahal hal tersebut adalah keliru, karena yang dipelajari adalah silat biasa saja.

Masih banyak cerita-cerita lain yang menurut sumber dari alirannya adalah pandangan yang salah tentang aliran mereka.

Sebagian orang awam salah menilai silat sehingga menyamakan silat dengan supranatural. Walaupun mungkin sebagian ada yang menggunakan, tapi supranatural adalah supranatural, bukan silat. Silat adalah silat. Mungkin ada yang menyatukannya, tapi tidak semuanya. Tapi dari sekelumit kisah ini juga menunjukan bahwa kelirumologi ini tidak hanya terjadi pada orang awam, tapi juga pada para praktisi silat yang berdasarkan cerita-cerita dari sumber yang berbeda.

Kembali ke kisah yang keliru tadi. Saat itu seorang pewaris aliran tersebut juga hadir sehingga tentunya akan bisa langsung mengkonfirmasi kebenaran dari kisah tadi. Hanya saja sepertinya tidak akan mudah karena si A ini mendapatkan kisahnya dari gurunya sendiri.

Terlepas dari benar tidaknya ke-2 versi diatas, jaman sekarang ini adalah jaman yang semakin mudah untuk terbuka. Media resmi semakin banyak, walau tidak semua tertarik pada silat. Tapi media bagi para praktisinya untuk berbagi jelas makin bertebaran dimana-mana. Sumber-sumber asli dari sebuah aliran juga semakin mudah ditemui. Sebutlah facebook, google+, dan lain sebagainya yang tak terhitung lagi jumlahnya. Anda bisa juga menemukan mereka dalam forum atau komunitas-komunitasnya masing-masing.

Sumber-sumber dari dalam aliran tentunya akan jauh lebih valid dibanding dari luar alirannya, bahkan dalam lingkungan alirannya sendiri masih ada sumber informasi yang makin dekat ke pucuk-pucuk pewarisnya aliran tersebut. Dengan mengumpulkan semua data-datanya akan semakin banyak kelirumologi yang bisa di berantas.

Mari berantas kelirumologi………..