Itu pendapat saya. Boleh dibantah, boleh diterima, boleh di ikuti, boleh juga di benci.
Dibanyak aliran silat tradisional, jurus yang dimilikinya sangat sedikti, bahkan ada silat yang menganut semua jurus adalah jurus dasar.
Dulu seorang kawan yang juga pesilat dari salah satu aliran silat yang berkembang di lembang, menyanggah habis tentang hal ini ketika dia melihat saya selalu mengulang 5 jurus silat aliran saya yang saya ulang terus menerus setiap kali berlatih.
Waktu dia tanya alasannya, saya bilang. Karena jurus ini adalah jurus andalan.
Jurus Andalan ? Jurus-jurus yang seluruhnya jurus dasar itu ? YA !!!!
Karena tanpa jurus dasar tidak akan ada jurus lanjutan.
Salah seorang yang mempelajari jurus suatu aliran , sejak pertama berlatih hingga hari ini hanya mempelajari 1 jurus dasar yang pertama saja, yaitu kipas suliwa yang telah dilatihnya selama 15 tahun lebih. Dan hasilnya adalah seluruh refleksnya bergerak sesuai dengan jurus tersebut. Kecepatannya juga luar biasa. Karena hanya satu itu saja yang terus menerus diingatnya. Disamping pemahamannya yang tentu saja sangat bagus dalam mengimplementasikan jurus tersebut untuk berbagai kebutuhan.
Yang diperlukan dalam latihan jurus adalah penjiwaan, menjadikannya memory otot, sehingga tanpa berpikir tubuh kita akan bereaksi sesuai dengan situasi tanpa banyak berpikir. Bahkan seringkali bergerak dulu baru terpikir.
Tapi yang terpenting dari itu semua adalah berlatihlah dengan gembira agar latihan menjadi menyenangkan.
Saa sependapat dengan tulisan di atas…lebih baik belajar satu teknik 1000x daripada belajar 1000 teknik tapi cuman sekali……kualitas teknik lebih bermanfaat di dunia nyata dibanding kuantitas teknik……
Sampai sekarang, walau sudah dilatih berbulan2,
saya harus jujur mengatakan, saya tak bisa jurus dasar anak-anak yang nongkrong di Hidro, biarpun jumlahnya 10.
Boleh di jelaskan mas, maksudnya “Jurus dasar anak-anak yang nongkrong di Hidro” itu jurus apa, dan Hidro itu apa… karena yang mengerti pastinya hanya anda sendiri sementara artikel ini di baca Masyarakat umum dan di tujukan untuk mempromosikan Pencak Silat ke masyarakat umum….
setuju buanget…
bahkan boleh jadi jurus cuma satu, langkah cuma satu, tapi pengembangannya bisa puluhan, aplikasinya bisa ga kehitung. asal benar2 konsisten untuk “mengenal” jurus tersebut.
Saya cuma hapal kuda2an dong sama tangkis dan nonjok.
Pengalaman saya dulu belajar karate 7 tahun menguasai banyak jurus lalu ketika sambut dengan pesilat yg hanya menguasai 4 jurus saya langsung tumbang.
Di situlah saya mengakui kehebatan pencak silat. Semenjak itu saya cinta pencak silat.