Didepan sebuah tungku sederhana, Cecen, keturunan terakhir Cheng Lim, sang ahli pembuat golok dari Tarisi, Jasinga tampak asyik membetulkan golok yang kami bawa untuk diperbaiki.

Golok buatan keluarga Cheng Lim sejak lama terkenal sangat rapih buatannya. Bengkel kerja keluarga Cecen sangat jauh dari kesan modern, tapi dari sini bertahun-tahun secara turun temurun sudah di hasilkan banyak golok berkualitas yang menjadi inceran para jawara sekitar Jasinga.

Menurut tutur masyarakat sekitar, selain Golok Tarisi terkenal karena kualitasnya, juga terkenal karena keampuhannya, tidak ada satupun ilmu kebal, yang di sebut kalis, yang tidak bisa ditembus oleh Golok Tarisi

Sejarah keluarga Cecen menjadi pembuat golok terkenal di Jasinga dimulai ketika buyutnya, Cheng Lin, datang ke Jasinga untuk menghindari peristiwa “Batavia Berdarah” di tahun 1740.

Keluarga Cheng Lin kemudian di berikan suaka dan kesempatan hidup di Jasinga. Mereka diminta untuk membuat alat perkakas untuk kehidupan warga setempat yang petani, seperti Golok, pisau dan alat-alat pertanian lainnya.

Ternyata produk buatan keluarga Cheng Lin sangat bagus sekali kualitasnya, terutama para Jawara menyukai golok buatan keluarga Cheng Lin karena sangat halus hasilnya.

Akhirnya Keluarga Cheng Lin terkenal menjadi pembuat Golok yang selalu diburu para jawara hasil buatannya, selain kualitasnya yang sangat halus juga dipercaya golok buatan Cheng lin sangat ampuh sekali, tak ada ilmu kebal yang dapat menahan tebasannya.

Memberikan Bahan perekat

Memberikan Bahan perekat

 

 

Sumber :

– Nanang Dwi Prasdi

– Cecen, keluarga keturunan Cheng Lin

– Abah Utay, sesepuh Jasinga

– para pemuda pelestari budaya Jasinga. Andri “Endoh”, Kang Heru dan Zaenal