Dukungan anda kepada Tangtungan Indonesia akan sangat membantu kami dalam usaha pelestarian dan promosi Pencak Silat sebagai budaya warisan Indonesia. Silahkan kunjungi link berikut untuk mendukung kami : https://sociabuzz.com/tangtungan/support
Penulis : GJ Nawi
Di Jawa Barat, Ibing Pencak merupakan stilasi dari gerakan-gerakan pencak silat yang memadukannya dengan unsur estetis, sebagai bentuk ekspresi jiwa. Ibing pencak menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari Pencak Silat sebagai sebuah seni pertunjukan, sebuah seni yang dihasilkan dari proses kreasi para pendekar pencak silat di Jawa Barat yang mampu meramu antara jurus-jurus dasar pencak silat dengan memadukannya dengan unsur estetik.
Secara umum keberadaan Ibing Pencak di Jawa Barat sudah cukup lama, namun tidak dapat diketahui secara pasti sejak kapan kesenian ini mulai ada karena tidak ada catatan sebagai sumber sejarah yang menceritakannya.
Pada tahun 1916 di Cianjur, diketahui orang yang pertama kali mengenalkan dan mengajar Ibing Pencak adalah Haji Hanapi yang berasal dari Plered Purwakarta, seorang maestro Ibing Pencak yang sering menyabet gelar juara pada kejuaraan Ibing Pencak baik di Cianjur maupun Bandung. Haji hanapi menikah dengan Nyi Rd. Eno dari Desa Bojong dan akhirnya menetap di Cianjur. Kemudian sepeninggal Haji Hanapi, pengajaran Ibing Pencak di Cianjur dilanjutkan oleh Nyi Rd. Eno.
Selama di Cianjur Haji Hanapi mengajarkan Ibing Pencak aliran Cimande, Ciwaringin dan Sera kepada murid-muridnya yang sebagian besar berprofesi sebagai ambtenaar (pegawai pemerintahan kabupaten). Dari murid-muridnya inilah Ibing Pencak Cianjuran menyebar selain di Cianjur dan sekitarnya juga ke seantero Tatar Pasundan, seperti Bandung dan Sukabumi. Murid-murid Haji Hanapi yang terkenal dan mengembangkan Ibing Pencak di Cianjur dan seantero Tatar Pasundan antara lain:
- R.H. Sulaeman, Cibalagung, Cianjur
- Rd. H. Sanusi, Kelurahan Sayang, Cianjur
- Rd. H. Burhan, Hoofd Penghulu Cianjur
- Rd. Ipung Prawirasudibja, Kaum, Cianjur
- H. Sarbini, Cianjur
- Opo Mustopa, Cianjur
- Ain Bengkong, Cianjur
- Aking Bojongherang, Cianjur
- Karta Sastralegawa, Sukabumi
- Rd. Cacang, Sukabumi.

atau yang kini dikenal sebagai Ibing Pencak Cianjuran. Sumber Majalah Jurus Edisi No.6 Tahun 1999.
Pada tahun 1920 di Cianjur muncul penamaan Ibing Pencak Cikalong, dikreasikan dan dikenalkan oleh seorang guru Maenpo Cikalong dari Pasar Baru, yaitu Rd. Didi Muhtadi atau biasa disebut Gan Didi. Kemahirannya dalam Ibing Pencak Cikalong menjadikan Gan Didi sebagai juara diantara para juara di berbagai kejuaraan Ibing Pencak, hingga karena seringnya menjuarai kejuaraan Ibing Pencak, Gan Didi dilarang untuk mengikuti kembali. Gan Didi memiliki guru Rd. Wira Kosim Cirata, Rd. Apit Selakopi, Rd. Bratadilaga Cikalong dan Rd. H. Obing Ibrahim dari Kaum Cianjur.
Lambat laun penamaan Ibing Pencak Cikalong tidak dikenal lagi, lebih dikenal dengan nama Ibing Pencak Cianjuran.
Disarikan dari buku Riwayat Penca Cikalong Sareng Sabandar, Rd. Nunung Ahmad Dasuki (1906-1988).
Recent Comments