latihan silatTentunya kebanyakan pernah pendengar tentang “Jurus Rahasia”.

Jurus yang disembunyikan dan tidak diperbolehkan ditampilkan di muka umum atau malah hanya boleh diperlihatkan hanya pada kalangan terbatas.

Jurus secara umum dimainkan oleh anggota tubuh. Tentunya akan tidak heran kalau disana sini biasa terjadi kemiripan. Dan jurus adalah rangkaian gerakan tubuh yang menjadi dasar dari ilmu pembelaan diri.

Tapi seberapa rahasia sebetulnya sebuah gerakan ?

Dari pengalaman saya berjalan dan bertemu dengan banyak maestro beladiri, ternyata yang menjadi rahasia sebetulnya adalah apa yang termaknai dari jurus tersebut. Bisa berupa filosofi atau rangkaian latihan tertentu yang di ciptakan dari gerakan tersebut. Gerakannya sendiri sama sekali biasa. Dan yang pasti sebuah ilmu silat terutama yang membutuhkan kemampuan tertentu dan latihan yang menyebabkan sebuah makna dari gerakan tidak bisa begitu saja di tiru dengan melihat atau bahkan bila hafal gerakannya.

Meminjam kata-kata dari mas Gunggung. Kalau kita mempelajari tentang berenang, pemahaman kita tentang berenang akan berbeda dengan berenang itu sendiri. Dengan menggali pengetahuan tentang berenang, kita tahu bahwa dalam berenang ada gaya punggung, ada gaya katak, ada gaya bebas, ada gaya kupu-kupu. Tapi selama ia tidak pernah mencoba menceburkan dirinya ke dalam air, maka itu hanya sebatas konsep saja. Pengetahuannya tidak memiliki rasa. Sangat berbeda dengan mereka yang menceburkan dirinya ke dalam air untuk berlatih gaya dalam berenang. Rasa kulit menyentuh air saat bergerak menjalani, tidak akan bisa dipahami oleh yang berada diluar air. Pedasnya mata tersentuh air, tersedaknya tenggorokan terminum air, tidak akan bisa dirasakan yang hanya melihat dan sekedar tahu. Kalau tidak dijalani, tidak akan paham. Kalau tidak dilakukan, tidak akan mengerti.

Kurang lebih sama kejadiannya dengan ketika saya pernah memperlihatkan sebuah hasil latihan yang saya dapatkan dari sebuah aliran. Kemudian seseorang yang melihat dan merasakannya tetapi tidak pernah melatihnya menirukannya. Apakah dia bisa melakukannya ? Mungkin, tapi tentunya dengan caranya sendiri dan bukan dengan cara yang sesuai yang saya pelajari. Karena tanpa mendapatkan “cara” yang dirahasiakan tersebut tentunya seperti berenang tadi, sebuah pengetahuan tanpa rasa atau menggunakan rasa pengganti yang diketahuinya sendiri dari tempat lain.

Memang tidak bisa dipungkiri, sebuah jurus bisa menjadi ciri sebuah aliran atau perguruan, tapi tanpa pernah ada yang melihat, maka akhirnya ciri itu bisa jadi akan menjadi sebuah cerita. Dan bisa jadi suatu hari akan menjadi sebuah mitos akan adanya sebuah jurus rahasia seperti itu karena tidak ada lagi yang mempelajarinya. Dan lenyaplah satu lagi warisan leluhur.

Tentu saja hal ini bukan berarti jurus tersebut harus diobral. Tidak sedangkal itu pengertiannya. Tapi mengeluarkannya dengan bijaksana akan membuatnya bisa lebih dikenang.

Jadi apalah artinya sebuah jurus rahasia tanpa rahasia yang tersembunyi dibalik gerakan itu sendiri ?