[embedplusvideo height=”281″ width=”450″ standard=”http://www.youtube.com/v/PIuRqmpxmwc?fs=1″ vars=”ytid=PIuRqmpxmwc&width=450&height=281&start=&stop=&rs=w&hd=0&autoplay=0&react=1&chapters=&notes=” id=”ep5500″ /]

A. IDENTITAS PERGURUAN

  1. Nama Organisasi Perguruan Pencak Silat “KRISNAMURTI” Mataram
  2. Berdiri pada tanggal 27 Juli 1972 berpusat di Yogyakarta
  3. Alamat Sekretariat: Gedongkiwo MJ.I / 872 Yogyakarta – 55142 ; nomor telp: (0274) 377360

B. SUMBER ALIRAN

  1. Sumber aliran atau metode Pencak Silat ”KRISNAMURTI” adalah dari ajaran Almarhum R.M HARIMURTI, putera G.P.H TEJOKUSUMO di Yogyakarta atau juga dikenal sebagai aliran “PENTJAK TEDJOKUSUMAN”.
  2. Ajaran Almarhum pada dasarnya dibagi dalam 2(dua) hal, yaitu :
    1. Metode Pencak Silat.
    2. Pedoman – Pedoman Moral.

C. AJARAN

  • Tujuan dari pelajaran Pencak Silat ini adalah untuk melatih siswa sehingga memiliki keterampilan untuk mempertahankan jiwa raganya dan untuk mendapatkan kesehatan lahir batin yang baik ( Waras Trengginas Lahir Batin). Dengan demikian siswa akan mempunyai rasa percaya pada diri sendiri yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
  • Agar dalam kehidupan sehari-hari siswa dapat membawakan diri sebaik-baiknya, maka Almarhum mengharuskan siswa-siswa nya bertindak dan berfikir sebagai SATRYA TAMA sejati. Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki seorang SATRYA TAMA adalah :
    1. Menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
    2. Hormat kepada orang tua, guru dan sesama hidup.
    3. Berani dalam mempertahankan kebenaran, bertanggung jawab atas perbuatan dan kewajibannya.
    4. Pantang Menyerah dalam menuntut apa yang dicita-citakan sekalipun dijumpai banyak kesulitan dan rintangan.
    5. Rendah Hati, tidak menonjolkan kelebihannya atau jasa-jasanya dimanapun dan dalam keadaan apapun, tetapi siap sedia untuk menggunakan kelebihannya bila diperlukan.
    6. Dapat menahan diri untuk mengendalikan hawa nafsu
    7. Memiliki sifat Jujur walau terkadang pahit namun kejujuran menjadi watak yang harus dipegang oleh seorang satrya tama
    8. Adil yang berarti mampu menempatkan segala sesuatu pada porsi yang tepat sehingga diperlukan sikap yang bijaksana.
    9. Disiplin Pribadi
    10. Gemar Menolong
    11. Mumpuni dalam segala hal

Siswa-siswa nya dengan keterampilan dibidang Pencak Silat saja, tetapi juga pengetahuan-pengetahuan kepemimpinan, ber-organisasi, melatih dan mentalitas, maka pembina dan pelatih “KRISNAMURTI” dapat diambilkan dari :

    1. Ahli – ahli dari “KRISNAMURTI”.
    2. Ahli – ahli dari luar “KRISNAMURTI”.
  • Ketentuan pelatih yang masih mengikuti pendidikan adalah sebagai Berikut :
    1. Pelatih Tingkat I (TAMTAMA) sekurang – kurangnya adalah tingkat II (WIRAMUDA).
    2. Pelatih Tingkat II (WIRAMUDA) sekurang- kurangnya adalah tingkat III (WIRAMADYA).
    3. Pelatih Tingkat III (WIRAMADYA) sekurang – kurangnya adalah tingkat IV (WIRATAMA).
    4. Pelatih Tingkat IV (WIRATAMA) sekurang – kurangnya adalah Tingkat diatasnya yaitu mereka yang telah lulus dari pendidikan “KRISNAMURTI” (Pendekar).

D. MAKNA LAMBANG PERGURAN

Logo KRISNAMUKTI

  1. Keris : melambangkan bahwa aliran berasal dari Pentjak Gaya Mataraman
  2. Mata Anak Panah : melambangkan perguruan Pencak Krisnamurti Mataram dapat dikembangkan di segala penjuru dan lapisan.
  3. Segitiga : melambangkan bahwa semua yang kita miliki pada dasarnya berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan akan kembali kepada-Nya.
  4. Mata Rantai : melambangkan rasa persatuan dan persaudaraan.
  5. Sayap bagian bawah : melambangkan perguruan ini diharapkan dapat selalu berkembang dan terus berkembang.
  6. Warna Hitam : melambangkan keteguhan hati
  7. Warna Merah : melambangkan kekuatan dan keberanian dalam membela kebenaran.
  8. Warna Kuning : melambangkan kebesaran hati dan kewibawaan.

E. SUMBER SISWA
Siswa dan warga “KRISNAMURTI” berasal dari masyarakat baik pria maupun wanita dari segala lapisan ketentuan sebagai berikut :

  1. Cukup sehat fisiknya untuk mengikuti latihan.
  2. Tidak mempunyai kelainan mental.
  3. Umur minimal 13 tahun.

F. SISTEM PENGAJARAN DAN LATIHAN
Beberapa sistem pengajaran dan latihan yang digunakan sesuai dengan tingkatan dan macam pelajaran adalah :

1. Bentuk.

    1. 1). Jumlah, dipandang dari segi jumlah, maka ada dua bentuk :
      1. a). Secara bersama (serentak) / extensive.
      2. b). Perseorangan (satu persatu) / Intensive.
    2. 2). Tempat, dipandang dari segi dimana memberikan latihan
    3. Maka ada dua bentuk, yaitu :
      1. a). Diruang khusus,
      2. b). Dimedan terbuka ( lapangan ).
      3. b. Sistem.

2. Sistem ini adalah sistem dalam memberikan pelajaran, yaitu :

  1. Sistem drill ( melakukan gerakan berulang – ulang ).
  2. Sistem ceramah ( mendengarkan ).
  3. Sistem seminar ( sarasehan ).
  4. Sistem demonstrasi ( peragaan ).

 

G. TINGKATAN DAN LAMA PENDIDIKAN

Terdapat 4 (empat) tingkatan selama dalam pendidikan dalam “KRISNAMURTI”. Adapun tingkatan-tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Tingkat I ( TAMTAMA ) harus ditempuh minimum 6 (enam) bulan latihan.
  2. Tingkat II ( WIRAMUDA ) harus ditempuh minimum selama 12 (dua belas) bulan latihan.
  3. Tingkat III ( WIRAMADYA ) harus ditempuh minimum 12 (dua belas) bulan latihan.
  4. Tingkat IV ( WIRATAMA I-III) harus ditempuh minimum selama 3 x 12 bulan latihan.


H. SISTEM KENAIKAN TINGKAT
Apabila untuk sesuatu tingkat telah memenuhi syarat lama latihan, maka diadakan ujian. Sesudah menempuh ujian pada dasarnya ada 3 ( tiga ) macam hasil :

  • Lulus.
  • Mengulang ( selama 3 bulan ).
  • Tidak Lulus.

Keterangan :

  1. Bagi mereka yang lulus dalam ujian dapat mengikuti tingkat diatasnya.
  2. Bagi mereka yang mengulang, harus menempuh ujian yang sama dilain waktu yang telah ditetapkan, biasanya 3 bulan berikutnya setelah ujian pertama.
  3. Bagi mereka yang belum lulus dapat mengulangi pada tingkat semula.
  4. Untuk tingkat IV ( WIRATAMA ) minimal umur 20 tahun.

I. SASARAN DAN MATERI PELAJARAN DARI TIAP TINGKAT

1. Tingkat I ( TAMTAMA ).
Sasaran : Pembentukan Kesadaran Berlatih.
Materi :

  1. Sikap & kuda2 : 3 macam
  2. Gerakan Tangan : 17 jenis
  3. Gerakan Kaki : 8 jenis
  4. Langkah : 8 macam
  5. Fisik : 3 macam
  6. Penguatan : 4 macam

Warna Sabuk : Hitam Polos
2. Tingkat II ( WIRAMUDA ).
Sasaran : Pembentukan secara intensive pada norma – norma gerakan “KRISNAMURTI”.
Materi :

  1. Sikap & kuda2 : 2 macam
  2. Gerakan Tangan : 14 jenis
  3. Gerakan Kaki : 9 jenis
  4. Greep : 11 macam
  5. Cara melepaskan greep : 4 cara
  6. Senjata Tongkat pendek : 13 jurus
  7. Fisik : 3 macam
  8. Penguatan : 4 macam
  9. Mental Spiritual : 4 materi

Warna Sabuk :

  1. Wiramuda I (6 bulan pertama) : Hitam Strip 1 Putih
  2. Wiramuda II (6 bulan kedua) : Hitam Strip 2 Putih

3. Tingkat III ( MIRAMADYA )
Sasaran : Pembentukan dan penguatan mental.
Materi :

  1. Sikap & kuda2 : 2 macam
  2. Gerakan Tangan : 10 jenis
  3. Gerakan Kaki : 11 jenis
  4. Senjata Pisau/Keris : 14 jurus
  5. Penguatan : 5 macam
  6. Mental Spiritual : 3 materi

Warna Sabuk : Hitam Lis Kuning
4. Tingkat IV ( WIRATAMA ).
Sasaran : Pembentukan mental dan kewibawaan.
Materi Wiratama I :

  1. Gerakan Tangan : 5 jenis
  2. Senjata Tongkat panjang : 11 jurus
  3. Fisik : 4 macam
  4. Penguatan : 6 macam
  5. Mental Spiritual : 3 materi

Materi Wiratama II :

  1. Senjata Pedang : 10 jurus
  2. Senjata Cabang : 15 jurus
  3. Penguatan : 2 macam4) Mental Spiritual : 5 materi

Materi Wiratama III :

  1. Mental Spiritual : 4 materi
  2. Pematangan : 3 materi

Warna Sabuk : Hitam Lis Merah

5. Pendekar (SATRYA TAMA)
Warna Sabuk : Hitam Polos

 

Skema Pola Pendidikan KRISNAMUKTI

 

J. TATA CARA LATIHAN
Tiap – tiap latihan selalu didahului dengan sesuatu upacara sebagai berikut :

  • Setelah kepala kelompok latihan melaporkan jumlah siswa yang berlatih kepada pemimpin latihan, kemudian semua siswa mengambil tempat masing – masing untuk melakukan DARANABUKA. Intinya adalah menenangkan pikiran, meninggalkan pikiran – pikiran lain, kecuali memusatkan perhatian kepada latihan–latihan yang akan dilakukan dan disamping itu mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga dalam latihan ini semuanya diberkahi keselamatan.
  • Setelah DARANA BUKA selesai, semua siswa berdiri tegak. Kepala kelompok mengucapkan PRASETYA LATIHAN diikuti semua siswa. Kemudian barulah dilakukan latihan. 
  • Setelah latihan, ditutup dengan DARANA TUTUP. Intinya selain menenangkan pikiran kembali juga mengucapkan syukur kepada Tuhan, semuanya telah diberikan keselamatan.

Adapun isi PRASETYA LATIHAN adalah sebagai berikut :

PRASETYA LATIHAN


Saya berjanji :

  1. Sanggup menjunjung tinggi nama organisasi “KRISNAMURTI”
  2. Sanggup menjaga kesopanan.
  3. Sanggup menguasai diri.
  4. Sanggup tunduk dan taat kepada petunjuk Guru.
  5. 5. Sanggup berlatih dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat.