workshop timbangan karenceng januari 2016

Beberapa waktu lalu kang Irfan M Fananisempat berbincang dengan Kang Dian,  guru timbangan yang akan memberikan materi workshop di padepokan TMII jakarta 17 Januari 2016. Pembicaraan dimulai dengan sejarah timbangan karenceng.
Sejarah timbangan karenceng yang dibawa oleh aki memed dari mama Anggakusumah. Aki memed sendiri adalah warga karenceng, dan membahas juga bagaimana kondisi daerah karenceng yang waktu itu mempunyai beberapa ahli beladiri dan kebatinan, dari berbagai mainan beladiri.
Pembicaraan mengalir mulai dari kitab yang diberikan mama anggakusumah kepada aki memed, dan ternyata mama anggakusumah membuat kitab yang berbeda-beda ke setiap muridnya, tergantung dari karakter muridnya tersebut.
Pembahasan lainnya mulai dari jumlah jurus sampai aplikasi jurus tersebut, aplikasi jurus tersebut tidak jauh dari filosofi yang dipakai oleh aliran ini berupa konsep blanko(kosong).
Hal lainnya adalah mengenai perenungan, perjalanan hidup, mengenai kejujuran, mengenai keikhlasan, kelurusan hati sampai ke menyatunya konsep beladiri yang dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari praktisi ameng timbangan. ameng timbangan bukan hanya sekedar jurus saja tapi sebuah sistem beladiri dari perenungan sang maestro yang tidak akan jalan jika tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari praktisi ameng timbangan tersebut.
Banyak hal menarik lainnya yang dibahas oleh guru timbangan, yang tidak bisa saya sebutkan hal itu di sini diantaranya keterkaitan antara konsep, pemahaman dan aplikasi dalam konsep “beladiri”. penasaran?… lanjutanya di workshop amengan Timbangan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia hari ini yang diselenggarakan oleh Tantungan. Seru… !!

TKW 170116 1 TKW 170116 2 TKW 170116 3 TKW 170116 4 TKW 170116 5 TKW 170116 6 TKW 170116 7