Tag: maen pukul

LEGENDA DARA PUTIH DAN PENGARUH SILAT MANDAR DI KEPULAUAN SERIBU

Silat Mandar yang dimilikinya telah mengalami difusi baik gerak maupun langkahnya karena kemungkina sudah tercampur dengan aliran silat Cimande dan Bandrong asal Banten, namun masih dapat dilacak dari istilah penamaan jurus karena gerakan yang sifatnya kembangan, Silat Mandar masih tetap dipelihara, seperti Jurus Siliwaki yang di Jawa dikenal dengan istilah Seliwa, Burung Sekawan dan Langkah Dua Belas dan Sikat Dua Belas.

Read More

O. M. A. S – OCHID’S MARTIAL ARTS SYSTEM

Didasarkan pada konsep atau kaidah kesadaran gerak, kesadaran fisik dan kesadaran rasa. Sistem dan metode ini dapat diterapkan di berbagai aliran pencak silat ataupun ilmu bela diri lainnya, karena sifatnya yang universal mengikuti kodrat alami tubuh manusia.

Read More

H. ZAKARIA ABDURACHIM; DEDIKASI TANPA BATAS GURU BESAR PS MUSTIKA KWITANG

Usianya tak lagi muda, sebagian besar kehidupannya didedikasikan untuk dunia pencak silat. Berbagai prestasi telah ditorehkannya, mulai dari PON (Pekan Olahraga Nasional), beratraksi di depan Presiden RI pertama di Istana Negara hingga melatih RPKAD. Kepiawaiannya dalam pencak silat membuat decak kagum Master Karate Shotokan yang juga salah satu pendiri JKA (Japan Karate Association), Masatoshi Nakayama dan menjadi objek penelitian pakar ilmu bela diri asal AS, Donn F. Draegger.

Di usia 90an dimana sudah jarang praktisi pencak silat beraktivitas, Zakaria masih terus eksis hingga di tahun 2020, MURI (Museum Rekor Indonesia) menganugerahi penghargaan sebagai pesilat tertua yang masih aktif.

Read More

Mr. K.R.M.T. WONGSONEGORO; PESILAT POLITIKUS & POLITIKUS PESILAT

Masyarakat insan persilatan Indonesia masih banyak yang tidak tahu tentang latar belakang seorang pesilat berdarah biru, yang dalam catatan sejarah memiliki sumbangsih besar dalam perkembangan pencak silat di Tanah Air. Kepeduliannya terhadap seni budaya bangsa menjadi komitmennya untuk mengenalkan dan mengembangkan pencak silat, melalui organisasi-organisasi seni budaya dan dunia politik. Beliau adalah Mr. K.R.M.T. (Kanjeng Raden Mas Tumenggung) Wongsonegoro

Read More

LIE TJENG HOK; PENGKREASI BHE SI KAMPUNG DADAP

Masyarakat Cina Benteng secara umum menyebut ilmu bela diri dengan sebutan Bhe Si , sebuah istilah yang merupakan loanword dari bahasa Cina dialek Hokkien di Tiongkok Selatan yang secara harfiah berarti kuda-kuda. Bhe Si, dengan alasan bahwa kata Bhe Si merupakan istilah lokal untuk menyebut ilmu bela diri secara umum (martial art). Perkembangan selanjutnya membawa istilah awal Bhe Si menjadi Beksi, ada kemungkinan istilah Beksi digunakan ketika maen pukulan ini telah dikembangkan oleh murid-murid Lie Tjeng Hok yang berasal dari pribumi Betawi ketika mengembangkannya ke daerah Petukangan di Jakarta Selatan

Read More

GOLOK SORENAN, SENJATA KHAS SILAT BETAWI

Posisi golok soren harus selalu disoren atau diselipkan di pinggang yang gagang goloknya ditutupi oleh baju pakaian luar atau jas tutup. Apabila terlibat dengan masalah dengan dan tidak ada kata damai dengan jawara atau jago silat lain, maka Jawara atau Jago Betawi akan memiringkan gagang golok ke depan hingga terlihat menyembul keluar dari baju pakaian luar atau jas tutup.

Read More

PENGARUH ILMU BELA DIRI TIONGHOA PADA MAEN PUKULAN BETAWI

Jakarta yang menjadi titik pusat kebudayaan Betawi sejak lama merupakan rendezvous dari berbagai suku bangsa. Disamping sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda sewaktu bernama Batavia, Jakarta juga merupakan kota bandar yang banyak disinggahi banyak orang dari berbagai ras untuk berdagang sejak bernama Sunda Kalapa, termasuk orang-orang dari daratan Tiongkok.

Salah satu unsur dari kebudayaan Betawi yang mendapat penyuburan dan pengaruh dari kebudayaan Tionghoa adalah seni bela diri, atau dalam istilah lokal Betawi disebut Maen Pukulan atau Silat.

Read More
Loading